Peluncuran mobil baru Kia 1.0 milik PT KIA Mobil Indonesia diyakini mampu bersaing dengan kendaraan murah dan ramah lingkungan (LCGC). Selisih harga sekitar Rp 10-11 jutaan terbilang kecil dengan LCGC, KIA Indonesia mengimpor mobil lengkap dari Korea Selatan, Viva.
Mobil
Kia berkapasitas mesin 1.000 cc dijual mulai Rp 118 juta per
unit. Apabila beli secara kredit, uang mukanya tidak jauh berbeda.
Cicilannya cukup tambah ratusan ribu rupiah saja.
Ia mencontohkan
salah satu fitur kendaraan ini yang cukup bersaing karena memiliki
teknologi CVVT yang membuat mesin lebih bertenaga dan suara lebih halus.
Ia mengklaim, teknologi CVVT hanya ada pada mobil yang dibanderol di
atas Rp 500 juta per unit.
Manajemen KIA menargetkan
penjualan 45 unit penjualan per bulan di wilayah Jawa Tengah dan
Yogyakarta. Hal ini juga sesuai dengan kuota yang dikeluarkan kantor
pusat KIA di Korea Selatan. (Baca: Bunga Tetap LCGC Masih Belum Pakai
BBM)
Sejauh ini, kendaraan KIA telah terjual sebanyak 210 unit
per bulan dengan pangsa pasar 6 persen. Sebelumnya, Ketua Umum
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta
pemerintah mengubah harga patokan LCGC. Pasalnya, komponen biaya
produksi seperti tenaga kerja dan listrik selalu menyertakan kenaikan
inflasi.
Dia memperkirakan naik turunnya nilai tukar rupiah masih
berdampak pada industri otomotif, meski pemerintah telah menetapkan
target pemenuhan TKDN sebesar 80 persen untuk LCGC. Sebab, banyak
komponen utama seperti baja, alumunium, dan plastik terpaksa harus
diimpor karena tidak bisa dipenuhi di dalam negeri.
Tautan : kia malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar